Serba-Serbi Credit Analyst (CA)

credit analyst adalah

Credit analyst adalah profesional yang bertanggung jawab untuk melakukan analisis risiko kredit dan membuat rekomendasi tentang kelayakan kredit suatu perusahaan atau individu.

Mereka mengumpulkan dan menganalisis informasi keuangan dan non-keuangan, memantau performa kredit, dan memberikan laporan tentang potensi risiko kredit dan imbalan yang mungkin diterima.

Tujuannya adalah untuk membantu perusahaan atau institusi keuangan membuat keputusan yang informatif dan tepat tentang pemberian kredit.

Skill Credit Analyst

Berikut adalah beberapa keterampilan yang penting bagi seorang credit analyst:

  1. Analisis Keuangan: Kemampuan untuk menganalisis laporan keuangan, menilai kinerja keuangan, dan memahami indikator finansial.
  2. Keterampilan Komunikasi: Kemampuan untuk menjelaskan rekomendasi dan analisis yang kompleks dengan jelas dan efektif.
  3. Kemampuan Berkolaborasi: Kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai departemen dan memahami perspektif mereka.
  4. Kemampuan Menganalisis Risiko: Kemampuan untuk menilai risiko kredit dan membuat rekomendasi berdasarkan analisis risiko yang akurat.
  5. Kemampuan Berpikir Kritis: Kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan yang informatif dan tepat.
  6. Kemampuan Mengorganisasi: Kemampuan untuk mengorganisasi dan mengelola informasi yang kompleks serta memastikan bahwa semua informasi yang dibutuhkan tersedia saat dibutuhkan.
  7. Kemampuan Belajar: Kemampuan untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam industri perbankan dan keuangan.
  8. Pengalaman Dalam Industri Keuangan: Pengalaman dalam industri perbankan atau keuangan sangat membantu bagi seorang credit analyst.

Syarat Menjadi Credit Analyst

Berikut adalah beberapa syarat yang biasanya dibutuhkan untuk menjadi seorang credit analyst:

  1. Pendidikan: Seorang credit analyst biasanya memerlukan gelar sarjana dalam bidang keuangan, ekonomi, atau bidang terkait lainnya.
  2. Pengalaman Kerja: Beberapa perusahaan membutuhkan pengalaman kerja minimum sebagai credit analyst atau posisi terkait lainnya dalam industri perbankan atau keuangan.
  3. Sertifikasi: Beberapa perusahaan membutuhkan sertifikasi dalam bidang keuangan, seperti Chartered Financial Analyst (CFA) atau Certified Credit Professional (CCP).
  4. Kemampuan Analisis Keuangan: Kemampuan untuk memahami dan menganalisis laporan keuangan dan membuat rekomendasi yang informatif dan tepat.
  5. Kemampuan Berkomunikasi: Kemampuan untuk menjelaskan analisis dan rekomendasi yang kompleks dengan jelas dan efektif.
  6. Kemampuan Berpikir Kritis: Kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan yang informatif dan tepat.
  7. Kemampuan Mengorganisasi: Kemampuan untuk mengorganisasi dan mengelola informasi yang kompleks.
  8. Kemampuan Terus Belajar: Kemampuan untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam industri perbankan dan keuangan.

Tugas Credit Analyst di Leasing

Berikut adalah beberapa tugas utama seorang credit analyst dalam industri leasing:

  1. Analisis Risiko Kredit: Melakukan analisis risiko kredit pada calon klien leasing dan membuat rekomendasi tentang kelayakan kredit.
  2. Koleksi Informasi: Mengumpulkan dan menganalisis informasi keuangan dan non-keuangan tentang calon klien leasing, termasuk melakukan due diligence dan menilai performa bisnis calon klien.
  3. Monitoring Performa Kredit: Memantau performa kredit klien dan memberikan laporan tentang perubahan dalam kondisi keuangan atau bisnis mereka.
  4. Persiapan Dokumen: Bersama dengan departemen hukum, menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk proses pemberian kredit, termasuk proposal kredit dan perjanjian kredit.
  5. Rekomendasi Kredit: Memberikan rekomendasi kepada pihak manajemen tentang pemberian kredit dan menjelaskan risiko dan imbalan yang terkait.
  6. Pelaporan: Mengelola dan membuat laporan tentang portofolio kredit dan membuat rekomendasi untuk memastikan keselamatan dan stabilitas portofolio kredit.
  7. Bekerja Sama Dengan Departemen Lain: Berkolaborasi dengan departemen lain, seperti hukum, pemasaran, dan operasi, untuk memastikan proses pemberian kredit berjalan dengan baik.
  8. Pemantauan Peraturan: Memantau peraturan dan regulasi yang terkait dengan industri leasing dan memastikan bahwa praktik perusahaan memenuhi persyaratan yang berlaku.

Bagaimana Cara Menganalisa Kredit yang Baik?

Berikut adalah beberapa langkah dalam menganalisis kredit dengan baik:

  1. Menilai atau Analisis laporan keuangan debitor, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas untuk memahami situasi keuangan debitor dan memantau perkembangan keuangan.
  2. Analisis bisnis debitor, termasuk industri dalam mana bisnis beroperasi, pasar, kompetitor, dan prospek bisnis untuk memahami risiko bisnis yang mungkin dihadapi debitor.
  3. Evaluasi kualitas aset debitor, termasuk aktiva tetap, aktiva lancar, dan kewajiban, untuk memahami posisi keuangan debitor dan memantau perkembangan keuangan.
  4. Analisis risiko kredit, termasuk risiko bisnis, risiko pasar, dan risiko makroekonomi untuk memahami risiko yang mungkin dihadapi dalam menjamin kredit.
  5. Analisis historis atau riwayat kredit debitor, termasuk riwayat pembayaran kredit, riwayat kredit, dan riwayat koleksi untuk memahami kinerja kredit debitor sebelumnya.
  6. Analisis rasio keuangan, termasuk rasio utang terhadap ekuitas, rasio cepat, dan rasio solvabilitas, untuk memahami kemampuan keuangan debitor untuk membayar kembali kredit.
  7. Diskusi dengan debitor untuk memahami situasi bisnis dan keuangan debitor dan untuk memperoleh informasi tambahan yang dapat membantu dalam analisis kredit.
  8. Diskusi dengan pihak terkait, termasuk supplier, pelanggan, dan pihak berwenang, untuk memahami situasi bisnis dan keuangan debitor dan memperoleh informasi tambahan yang dapat membantu dalam analisis kredit.
  9. Setelah menganalisis informasi dan mengevaluasi risiko, membuat rekomendasi mengenai apakah kredit harus diterima atau ditolak dan menyampaikan rekomendasi tersebut kepada pihak yang berwenang.

Berapa Gaji Seorang Analis Kredit?

Gaji seorang analis kredit bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti industri, tingkat pengalaman, dan perusahaan tempat mereka bekerja.

Namun, rata-rata gaji seorang analis kredit berkisar antara Rp. 5 juta hingga Rp. 10 juta per bulan, dengan tingkat pengalaman yang lebih tinggi dan skill khusus dapat memperoleh gaji lebih tinggi.

Gaji ini hanya merupakan angka rata-rata dan dapat berbeda-beda sesuai dengan kondisi masing-masing perusahaan.

Mengapa Setiap Pengajuan Kredit atau Pinjaman Harus Dianalisa oleh CA?

Setiap pengajuan kredit harus dianalisa oleh Credit Analyst (CA) karena beberapa alasan berikut:

  1. Memastikan kelayakan kredit: Analis kredit bertanggung jawab untuk menilai kemampuan peminjam untuk membayar kembali pinjaman mereka. Mereka menilai faktor seperti pendapatan, aset, dan riwayat kredit untuk memastikan bahwa peminjam memiliki kemampuan untuk membayar kembali pinjaman.
  2. Mencegah risiko keuangan: Analis kredit memastikan bahwa bank atau lembaga keuangan tidak mengalami risiko keuangan yang berlebihan dengan menganalisa faktor risiko seperti stabilitas ekonomi, tingkat suku bunga, dan situasi pasar.
  3. Menentukan jumlah pinjaman: Analis kredit juga bertanggung jawab untuk menentukan jumlah pinjaman yang dapat diberikan kepada peminjam, berdasarkan kemampuan peminjam untuk membayar kembali pinjaman.
  4. Memastikan kesesuaian regulasi: Analis kredit juga memastikan bahwa pengajuan kredit sesuai dengan regulasi dan peraturan yang berlaku, termasuk peraturan perbankan dan peraturan keuangan.
  5. Karena tugas dan tanggung jawab penting dari analis kredit, mereka memainkan peran penting dalam memastikan bahwa pengajuan kredit dilakukan secara bijaksana dan meminimalkan risiko bagi bank atau lembaga keuangan.

Demikian info mengenai analis kredit. Bagi yang butuh dana tunai gadai BPKB mobil, silakan hubungi kami ya!

Dijamin mudah cair tanpa perlu ribet di bagian CA nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *